Senin, 07 November 2011

Andai Aku Jadi Pengusaha Sepak Bola


          Saya adalah orang yang sangat suka dengan olah raga sepak bola. Jika saya menjadi pengusaha sepak bola yang sukses, saya akan mendirikan sebuah klub di Indonesia. Saya akan membuat tim saya terdiri dari pemain-pemain hebat yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Saya akan membuat suatu tim yang penuh dengan pemain bintang dan membuat tim saya sangat disegani di Indonesia. Target utama saya aalah bisa menjuarai semua kompetisi yang ada di Indonesia, juga dapat menjuarai Liga Champions Asia, sehingga tim saya bisa menjadi  tim yang diperhitungkan di Asia, juga bahkan Dunia.
          Pembinaan anak dari usia dini juga akan saya kembangkan dengan mendirikan SSB (Sekolah sepak bola). SSB ini akan saya buat di beberapa tempat untuk mencari bakat-bakat yang ada di negeri ini dan juga bertujuan untuk meningkatkan pembinaan anak-anak Indonesia supaya lebih baik lagi ke-depannya. Dengan SSB ini saya mengharapkan bakat-bakat dan talenta yang dimiliki bangsa ini dapat tersalurkan, sehingga dapat memajukan persepakbolaan Indonesia ini sendiri.
          Untuk memajukan usaha saya ini, saya akan mencari partner bisnis dari dalam dan luar Indonesia. Saya ingin mencari keutungan sebesar-besarnya melalui kerjasama pengusaha bisnis dari seluruh dunia. Dengan bekerjasama dengan banyak pihak, maka saya juga yakin jika penghasilan yang saya dapatkan juga akan semakin banyak.
          Tidak hanya di Indonesia, saya akan membeli saham klub kesayangan saya dari Italia, yaitu Juventus FC. Saya akan memajukan klub ini supaya menjadi klub yang terbaik di dunia. Pemain-pemain terbaik di dunia akan saya datangkan dan saya akan mendatangkan pelatih-pelatih hebat juga. Saya sudah punya skuad impian untuk tim Juventus, seperti berikut ini:

Kiper: Gianluigi Buffon
Bek Tengah: Georgio Chiellini, Gerrard Pique
Bek Sayap: Sergio Ramos, Gareth Bale
Gelandang Tengah: Andrea Pirlo, Claudio Marchisio
Gelandang Sayap: Arjen Robben, Cristiano Ronaldo
Penyerang: Alexander Matri, Lionel Messi

Cadangan:
Kiper: David de Gea
Bek Tengah: Nemanja Vidic, John Terry
Bek Sayap: Maicon, Patrick Evra
Gelandang Tengah: Xavi Hernandez, Francesc Fabregas
Gelandang Sayap: Luis Nani, David Silva
Penyerang: Wayne Rooney, Zlatan Ibrahimovic

Klo skuadnya seperti ini, saya yakin tidak ada tim yang bisa mengalahkan tim saya,,
hhaha,,
:D

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa)



           PKM  (Program Kreativitas Mahasiswa) adalah program yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasiona. PKM ini bertujuan untuk mengantarkan  mahasiswa mencapai  taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi  pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa  diberi  peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan  kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

           Pada awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), dan PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Sejak Januari 2009, DITLITABMAS mengelola 6 (enam) PKM. Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa  (KKTM)  yang semula  menjadi  tugas Direktorat Akademik  dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada DITLITABMAS. Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung 2 (dua) program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). PKM-I atau selanjutnya disebut  PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun dimuarakan pada e-journal, sedangkan PKM-GT yang berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS. Namun  sejak  tahun  2011, jumlah bidang PKM bertambah menjadi  7 (tujuh) dengan terbitnya bidang PKM-KARSACIPTA. 
  
           Ke 7 (tujuh) jenis kegiatan PKM memiliki misi dan tuntutan teknis pelaksanaan yang berbeda. Perbedaan tersebut ditunjukkan melalui karakteristik masing-masing PKM sebagai berikut:

Jenis PKM:
PKM-P
Merupakan  program  penelitian  yang  bertujuan  antara  lain:  untuk mengidentifikasi faktor penentu mutu produk, menemukan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih faktor, menguji cobakan sebuah bentuk atau peralatan, merumuskan metode pembelajaran, melakukan inventarisasi sumber daya, memodifikasi produk eksisting, mengidentifikasi senyawa kimia di dalam tanaman, menguji khasiat ekstrak tanaman, merumuskan  teknik  pemasaran,  survei kesehatan anak jalanan, metode pembelajaran aksara Bali di  siswa sekolah dasar, laju pertumbuhan ekonomi di sentra kerajinan Kasongan, faktor penyebab tahayul yang mewarnai  perilaku masyarakat Jawa dan lain-lain kegiatan yang memiliki tujuan semacam itu.

PKM-T
Merupakan program bantuan teknologi (mutu bahan baku, prototipe, model, peralatan atau proses produksi, pengolahan limbah, sistem jaminan mutu dan lain-lain) atau manajemen (pemasaran, pembukuan, status usaha dan lain-lain) atau  lainnya bagi industri berskala mikro atau kecil (industri rumahan, pedagang kecil atau koperasi) dan menengah yang menyangkut kepentingan masyarakat luas dan sesuai dengan kebutuhan calon mitra program. Mitra program yang dimaksud dalam hal ini adalah kelompok masyarakat yang dinilai produktif. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra terlebih dahulu, karena produk PKMT merupakan solusi atas persoalan prioritas mitra. Dengan demikian, di dalam usul program harus dilampirkan Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra pada kertas  bermaterai Rp 6.000,-

PKM-K
Merupakan  program  pengembangan  ketrampilan  mahasiswa  dalam berwirausaha dan berorientasi  pada profit. Komoditas  usaha  yang dihasilkan dapat berupa barang atau jasa yang selanjutnya merupakan salah satu modal dasar mahasiswa berwirausaha dan memasuki pasar. Jadi pemeran utama berwirausaha dalam hal ini adalah mahasiswa, bukan masyarakat, ataupun mitra lainnya.

PKM-M
Merupakan program bantuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya peningkatan kinerja,  membangun keterampilan usaha, penataan dan perbaikan lingkungan, penguatan kelembagaan  masyarakat, sosialisasi penggunaan obat secara rasional, pengenalan dan pemahaman aspek hukum adat, upaya penyembuhan buta aksara dan lain-lain bagi masyarakat baik formal maupun non-formal, yang sementara ini dinilai kurang produktif. Disyaratkan dalam usulan program ini adanya komitmen bekerjasama secara tertulis  dari komponen masyarakat yang akan dibantu/menjadi khalayak sasaran.

PKM-KC
Merupakan program penciptaan yang didasari atas karsa dan nalar mahasiswa, bersifat konstruktif serta menghasilkan suatu sistem, desain, model/barang atau prototipe dan sejenisnya. Karya cipta tersebut mungkin belum memberikan nilai kemanfaatan langsung bagi pihak lain.

PKM-AI
Merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari suatu kegiatan mahasiswa dalam bidang pendidikan, penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukannya sendiri (misalnya studi kasus, praktek lapang, KKN, PKM , magang, dan lain-lain).

PKM-GT
Merupakan program penulisan artikel ilmiah yang bersumber dari ide atau gagasan kelompok mahasiswa. Gagasan yang dituliskan mengacu kepada isu aktual yang ada di masyarakat dan memerlukan solusi hasil karya pikir yang cerdas dan realistik.

Catatan: Kesemua program ini menyaratkan ide kreatif mahasiswa sebagai salah satu unsur penilaian utamanya. Dalam  upaya  mengefisiensikan  proses  penilaian dan penyediaan reviewer, maka seluruh usulan akan dikelompokkan ke dalam masing-masing bidang PKM yang dituju (-P, -T, -K, -M, - KC, -KT). Selanjutnya setiap usulan dalam setiap bidang PKM dikelompokkan lagi ke dalam tujuh kelompok bidang ilmu, yaitu:

1. Bidang Kesehatan, yang meliputi: Farmasi, Gizi, Kebidanan, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat, Psikologi.
2. Bidang  Pertanian, yang  meliputi: Kedokteran Hewan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, Pertanian, Peternakan, Teknologi Pertanian.
3. Bidang MIPA, yang  meliputi: Astronomi, Biologi, Geografi,  Fisika, Kimia, Matematika.
4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, yang meliputi: Informatika, Teknik, Teknologi Pertanian.
5. Bidang  Sosial  Ekonomi,  yang  meliputi  :  Agribisnis  (Pertanian), Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
6. Bidang Humaniora, yang meliputi : Agama, Bahasa, Budaya, Filsafat, Hukum, Sastra, Seni.
7. Bidang  Pendidikan,  yang  meliputi  Program  Studi  Ilmu-Ilmu Pendidikan di bawah Fakultas Kependidikan. Untuk bidang ilmu lain yang belum termasuk dalam pengelompokan bidang ilmu di atas, pengusul dapat memilih kelompok bidang ilmu yang terdekat. Perlu diketahui bahwa pengelompokan bidang ilmu tersebut tidak ada hubungannya dengan kuota jumlah proposal yang didanai tetapi akan digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan kedekatan bidang reviewer dengan usulan yang akan dievaluasi  baik dalam seleksi proposal, pelaksanaan PKM maupun penjurian PIMNAS.

Kewirausahaan


Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Say menyatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang membawa orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah organ produktif.

Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Jean Baptista Say (1816): Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.

Frank Knight (1921): Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

Joseph Schumpeter (1934): Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk (1) memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market), (4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

Penrose (1963): Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Harvey Leibenstein (1968, 1979): Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Israel Kirzner (1979): Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio: Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian. Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional.

Teori Kewirausahaan

Sebelum memaparkan teori kewirausahaan, terlebih dahulu saya mengulas pengertian “teori”. Maksudnya sekalian menyegarkan ingatan saya sendiri sih, kan semester ini mengajar metodologi penelitian juga hehehe. Kita biasanya menggunakan teori untuk menjelaskan sebuah fenomena. Fenomena yang akan dijelaskan disini adalah kehadiran entrepreneurship yang mempunyai kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi. Teori tersebut terdiri dari konsep dan konstruk, nah lho apa ya beda kedua istilah tersebut?  . Teori adalah “sekumpulan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang saling berhubungan” yang menunjukkan pandangan sistematis terhadap sebuah fenomena dengan merinci hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk menerangkan dan memprediksi fenomena. Mari kita lihat beberapa teori yang menjelaskan dan memprediksi fenomena mengenai kewirausahaan.

Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Hmmm, jadi individu hanya bertindak sebagai “kalkulator pasif” yang kontribusinya relatif kecil terhadap perusahaan. Kasihan bener ya tapi Masa sih? …… Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Kata Grebel dkk, “There is no space for an entrepreneur in neoclassical theory”. Nah loh, jadi dimana letak teori kewirausahaannya dong? Tapi sebagai titik awal masih bermanfaat juga kok. Kan konsep perusahaan (the firm) yang dijelaskan dalam Neo Klasik masih mengakui juga keberadaan pihak manajemen atau individu-individu. Dan individu inilah yang nantinya berperan sebagai entrepreneur atau intrapreneur, yang akan dijelaskan pada teori-teori selanjutnya.

Schumpeter’s entrepreneur, kajian schumpeter lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya terhadap teori keseimbangan (equilibrium theory)-nya Walras. Waduh…. harus mengulang kembali berbagai teori-teori ekonomi nih hehehe. Menurut beliau, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Hmmm agak jelimet juga nih. Saya mencoba membuat interpretasi lain terhadap pernyataan teoritis tersebut, “Orang-orang yang statis atau bertindak seperti kebanyakan orang tidak akan membawa perubahan“. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita, akhirnya beliau menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur. Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan. Hmmmm, begitulah “warisan” dari Om Schumpeter hehehe.

Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Hmmmmmm…… tambah bingung nih. Ada dua konsep utama disini yaitu pengetahuan tersembunyi (orang lain belum tahu) yang dikaji oleh Hayek dan kewirausahaan oleh Mises. Intinya mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut terjadi melalui tindakan entrepreneural. Dan seorang entrepreneur akan mengarahkan usahanya untuk mencapai potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin atau tidak mungkin mereka lakukan. Oooohhh begitu toh, jadi artinya seorang entrepreneur itu harus selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) baru (dimana orang banyak belum mengetahuinya). Dan pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Wah beda-beda tipis ya dengan schumpeter dengan konsep inovasinya. Kan dengan inovasi juga kita bisa mendapatkan pengetahuan, informasi, bahkan teknologi baru.

Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal (hmmm memang begitu adanya ya hehehe). Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya. Wah kalo begitu sih, ternyata orang tua Saya sudah memahami Austrian Sholl ini dong. Buktinya mereka sering berkata:”Kegagalan itu adalah sukses yang tertunda”, “Belajarlah dari kesalahan”, atau “Hanya keledai lah yang terperosok dua kali” hehehe. Kasihan bener ya keledai  Padahal “keledai” yang berjumpalitan beberapa kali (gagal dan gagal lagi) akhirnya bisa juga menemukan kesuksesan, itulah seorang entrepreneur.

Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata, unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer ini lho. Wah beliau ini pasti setuju deh dengan jargon “the man behind the gun” ya hehehe. Menurut beliau, “knowing where to look knowledge”. Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lain dari beliau adalah “This insight is simply that for any entrepreneurial discovery creativity is
never enough: it is necessary to recognize one’s own creativity“.

Sebenarnya masih banyak sih “petuah-petuah” beliau ini, terutama dikaitkan dengan teori-teori ekonomi sebelumnya, termasuk tanggapannya terhadap teori keseimbangan dari neo klasik. Tapi cukup sudahlah, toh mata kuliah entrepreneurship tidak akan terlalu berat di teori kok. Nanti mahasiswa pada protes lagi, “Pak kok belajar teori mulu nih, kapan kita bisa berlatih menjadi seorang entrepreneur nih!!”. Makanya di kelas kita  lebih banyak berlatih bagaimana membuat proposal bisnis serta berlatih kreaivitas dan inovasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (disain brosur, e-marketing, teknik presentasi, dll). Lagian, teori-teori di atas lebih banyak dikaitkan dengan teori ekonomi.

Teori kewirausahaan


Menurut A. Pakerti, berwirausaha senantiasa melibatkan dua unsur pokok, yaitu soal peluang dan soal kemampuan menggapi peluang. Hal ini dituangkan dalam teori:
1. Teori Ekonomi
Menyatakan bahwa wirausaha itu akan muncul dan berkembang kalau ada peluang ekonomi. Misalnya ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi dimasa depan merupakan peluang usaha. Disamping kebutuhan ekonomi, kemajuan teknologi juga membuka peluang usaha.

2. Teori Sosiologi
Para ahli sosiologi mencoba menerangkan mengapa berbagai kelompok social (kelompok ras, suku, agama, dan kelas sosial) menunjukkan tanggapan yang berbeda-beda atas peluang usaha. Mereka meneliti faktor-faktor sosial budaya yang menerangkan p-erbedaan kewirausahaan antara berbagai kelompok itu. Hagen mengemukakan teori bahwa dalam kelompok  itu orang didorong menjadi wirausaha karena sebagai kelompok mereka dipandand rendah oleh kelompok elite dalam masyarakatnya. Kelompok yang makin direndahkan kedudukan sosialnya makin besar kecenderungan kewirausahaannya.

3. Teori psikologis
Perintis teori psikologi adalah David McCleland, ia menalarkan adanya hubungan antara perilaku kewirausahaan dengan kebutuhan untuk berprestasi (need for achievement atau nAch). Selanjutnya secara empiris ia menemukan korelasi positif antara kuatnya nAch dan perilaku wirausaha yang berhasil. nAch terbentuk pada masa kanak-kanak dan antaranya ditentukan oleh bacaan untuk Sekolah Dasar. Ini berarti itu harus ditanamkan sejak dini. Namun motif berprestasi bisa ditingkatkan melalui latihan pada orang dewasa.

4. Teori Perilaku
Wesper memandang perilaku wirausaha sebagai kerja. Ia menyimpulkan bahwa keberhasilan seseorang wirausaha tergantung dari :
a. Pilihan tempat kerjanya sebelum mulai sebagai wira usaha
b. Pilihan bidang usahanya, kerjasama dengan orang lain
c. Kepiawaian dalam mengamalkan manajemen yang tepat.

Ducker memandang kewirausahaan sebagai perilaku, bukan sebagai sifat kepribadian. Kewirausahaan adalah praktek kerja yang bertumpu pada konsep dan teori, bukan intuisi. Karena itu kewirausahaan dapat dipelajari dan dikuasai secara sistematik dan terencana. Ia menyarankan tiga macam unsure perilaku untuk mendukung berhasilnya praktek kewirausahaan :
a. Inovasi bertujuan
b. Manajemen-wirausaha
c. Strategi-wirausaha
Menurut Ducker dasar pengetahuan kewirausahaan adalah inovasi, artinya cara baru memanfaatkan sumber daya untuk menciptakan kekayaan. Untuk membuahkan inovasi kita memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi disekitar kita secara sistematis. Ini menyangkut kepekaan dan ketrampilan diagnostic, dua macam kemampuan yang bisa dipelajari lewat latihan.

Orang yang mendirikan perusahaan harus tahu manajemen dan cara mengamalkannya. Manajemen kewirausahaan mengutamakan empat hal:
a. Fokus dasar
b. Antisipasi kebutuhan keuangan
c. Menyiapkan dan menyusun tim manajemen puncak, jauh sebelum diperlukan
d. Penentuan peran di pendiri dalam hubungannya dengan orang lain.
Strategi wirausaha yang diperlukan untuk menempatkan diri dalam pasar:
a. Pemimpin yang dominan dalam pasar
b. Imitasi kreatif
c. Monopoli dengan produk atau jasa yang sangat khusus
d. Menciptakan konsumen baru dengan menciptakan produk dan jasa baru.

Teori perilaku beda dengan teori-teori yang dibicarakan sebelunnya karena mengutamakan kemampuan yang bisa dipelajari dan dikuasai sendiri oleh orang yang mau menjadi wirausaha. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya seorang wirausaha tidak terutama ditentukan  oleh faktor-faktor diluar kuasa dirinya, tetapi sebagian besar ditentukan sendiri olehnya.
Berpangkal dari teori perilaku, kita bisa berupaya mengembangkan wirausaha dengan keyakinan bahwa kewirausahaan bisa dipelajari dan dikuasai. Teori perilaku dibatasi oleh warisan sisial dan keturunan. Kewirausahaan adalah pilihan kerja, pilihan karier. Jadi untuk mengembangkan wirausaha kita bisa menciptakan peluang ekonomi dan peluang belajar kewirausahaan secara sengaja dan terencana.

Jumat, 04 November 2011

Wawancara Wirausaha


Rumah Makan "Lapo Ni Tondongta"
Nama Pemilik: Joy Saragih
Alamat: Jln. Gelora Los A1 Senayan - Jakarta Pusat
Tlp: 93816950
Hp: 0813-15841068


Kalo ingin mencoba makanan khas Batak, ini adalah restoran yang menyajikannya dengan luar biasa. Menu-menu khas Batak seperti masakan yang menggunakan babi dan anjing menjadi makanan utama di sini. Hmmm cukup ekstrim yah ? tapi coba dulu..
Rasanya Luarrrrrrrr Biasaaaa.. :D
Harga yang ditawarkan relatif terjangkau, para pengunjung yang datang rata-rata adalah karyawan yang bekerja di kantor sekitar lokasi. Buka mulai pukul 09.00-22.00 (senin tutup), tempat ini juga melayani pesanan untuk pesta perkawinan, ulang tahun, arisan, dan lain-lain. 
Rumah Makan Lapo Ni Tondongta  terletak tepat di belakang gedung MPR DPR. Tempat ini biasanya ramai saat jam makan siang dan malam. Menu favorit para pengunjung adalah Tanggo-tanggo dan Manuk Na Mangota.


Pertanyaan: 
Berapa Keuntungan yang diperoleh dalam 1 hari ?
Jawaban: 
Omzet perharinya sekitar 5 juta sampai 8 juta jika sedang ramai-ramainya (pendapatan kotor). Jika dihitung pengeluarannya untu membeli bahan makanan, bayar karyawan, dan untuk membayar pemain musiknya, biasanya dapat  antara 500 ribu - 1 juta (pendapatan bersih).

Pertanyaan:
Woww,. besar sekali ya pendapatan per harinya !!
Menu makanan apa saja yang di jual, dan berapa harga nya ??
Jawaban:
Ini menu utama kami.
Daftar Menu:
- Saksang B2/Lomok 2: Rp15.000
- Panggang B2: Rp15.000
- Tanggo-tanggo: Rp15.000
- Manuk Na Mangota: Rp15.000
- Nami Ura: Rp14.000
- Ansak: Rp14.000
- Lele Tumbo: Rp14.000
- Susu Kerbau: Rp10.000
- Sayur daun Singkong: Rp6.000

Pertanyaan:
Bapak mendapat motivasi dari siapa membuka usaha rumah makan ini ?
Jawaban:
Motivasinya yaitu karena dearahnya strategis dan banyak orang batak yang tinggal di sekitar tempat ini.

Pertanyaan:
Mengapa harus rumah makan ? Kenapa tidak mencoba usaha yang lainnya?
Jawaban:
Saya rasa rumah makan khas Batak ini akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar, karena masih sedikit rumah makan khas Batak, padahal orang Batak yang tinggal di Jakarta sangat banyak dan suka sekali makan.

Pertanyaan: 
Bagaimana anda mengatasi persaingan didaerah sekitar?
Jawaban: 
Saya memprioritaskan pada kualitas makanan dan ciri khas dari rumah makan ini.

Pertanyaan:
Memangnya apa kelebihan rumah makan anda dibandingkan dengan rumah makan yang lainnya ?
Jawaban:
Rumah makan Lapo Ni Tondongta terkenal karena makanannya enak-enak dan terdapat pemain musik yang selalu mengiringi pelanggan saat makan dan pelanggan dapat meminta lagu kesukaannya untuk dimainkan pemain musik tersebut.

Pertanyaan: 
Dalam membuka bisnis rumah makan ini, kendala apa saja yang sering anda hadapi?
Jawaban: 
Saya rasa tempat parkir kendaraannya kurang besar, karena banyak pelanggan yang menggunakan mobil pribadi saat datang kesini.

Pertanyaan: 
Apakah anda pernah mengalami kerugian ? Dan bagaimana anda mengatasi masalah tersebut ?
Jawaban:
Rumah makan ini dak pernah mengalami kerugian, karena rumah makan ini selalu ramai dan sudah dikenal bukan dari orang-orang batak saja, tapi orang China dan orang asing pun banyak yang datang kesini. 

Pertanyaan: 
Apa harapan yang anda inginkan terhadap usaha yang sudah anda jalankan sekarang ini ?
Jawaban:
Pertama saya ingin memperbaiki tempat parkir yang sekarang ini dengan memperluas luas lahan parkir.
Kedua saya ingin membuka cabang di tempat lain yang strategis seperti sekarang.

Ok pak, terima kasih buat waktu yang sudah diberikan pada saya untuk mewancarai bapak.
Mauli ate. Horass !! (saya pake Bahasa Batak, artinya Terima Kasih). :D
Begitulah wawancara saya dengan pemilik rumah makan Lapo Ni Tondongta. Ketika saya menyicipi makanannya, saya mempunyai nilai untuk rumah makan tersebut.

Taste : 8.5/10
The Place : 6.5/10
Value : 8.5/10
Service : 7.0/10
Overall : 8.0

:D


Wawancara dengan Pengusaha muda Sandiaga S. Uno:
‘Think Like an Entrepreneur’




Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Tempo/Mazmur A Sembiring
Sandiaga Salahuddin Uno.

Salah satu pengusaha muda paling kaya di Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno bercerita soal jatuh bangun membangun usaha dan pendapatnya mengenai peluang usaha yang masih terbuka di Indonesia. Ditemui Yahoo! Indonesia di kantornya di Jakarta Selatan, Sandiaga mengaku sempat mendapatkan cobaan yang membuatnya berpikir untuk menyerah.

T: Apa kesibukan Anda sekarang ? 
J: Aku fokus di Kadin, tapi tahun ini lebih banyak ke pengembangan bisnis. Banyak waktuku habis di  aratoga tapi di Recapital juga masih menduduki jabatan. Juga sebagai komisaris di beberapa anak usaha, ikut membantu tapi nggak day to day, hanya big picture dan strategy, dan memantau sebagai pemegang saham.

T: Anda kan terpilih sebagai salah satu orang terkaya dan termuda di Indonesia versi majalah Forbes, bagaimana sih kisah suksesnya?
J: Memulai usaha itu, hampir semua orang termasuk saya tak pernah terpikir bahwa 10 atau 14 tahun ke depan akan mencapai pencapaian seperti ini. Bagi saya bisnis itu adalah survival mode. Betul-betul terpaksa karena di-PHK. Ada krisis tahun 1997-1998 yang memaksa banyak perusahaan melakukan PHK dan saya salah satunya. Tapi itu ternyata membuka satu peluang di tengah-tengah krisis tersebut. Kalau dilihat potretnya sekarang memang sukses tapi ketika dilihat sejarahnya, banyak jatuh bangun. Ini yang saya alami, kesulitan membangun usaha sangat terasa dalam tahun-tahun pertama sampai tiga tahun pertama.

T: Apa perubahan yang terbesar dari karyawan menjadi pengusaha ?
J: Sebagai pengusaha, kita harus mengubah paradigma dari seorang karyawan yang biasanya-- walaupun memberi yang terbaik-- pada akhir bulan sudah dijamin dengan segala tunjangan dan gaji yang bakal ada di rekening koran. Itu membentuk sifat karyawan yang tidak suka mengambil risiko. Seorang pengusaha jatuh bangun karena bisnis penuh risiko. Kami melihat bagaimana tanggung jawab membesarkan perusahaan dan menciptakan lapangan kerja itu tidak mudah. (Baca juga: Rahasia Sikap Mental Pengusaha).

Pada tahun-tahun pertama itu --Recapital maupun Saratoga-- saya mengalami susahnya menjalin usaha. Sulitnya mendapatkan kepercayaan dari klien dan investor. Ada suatu periode yang cukup lama, enam bulan kami sama sekali tidak mendapat order. Sampai terpikir apakah benar langkah kami menjadi pengusaha? Apakah memang mental kami lebih cocok jadi karyawan ?

Tapi dengan kerja keras dan pantang menyerah, alhamdulillah. Itu nasihat orang tua selalu, ketika kita kerja keras tanpa pamrih dan ikhlas, rejeki yang akan menghampiri. Itu yang kami percaya terus.

Walaupun awalnya kami susah, jatuh bangun, hampir beberapa kali tak bisa bayar gaji pegawai. Kami jalani terus dan alhamdulillah sekarang sudah bisa membiayai 2 grup, Recapital dan Saratoga. Kami sekarang punya pondasi yang kuat dan bisa memberikan pekerjaan kepada 20 ribu karyawan.

T: Apa titik balik dari saat jatuh bangun tersebut menjadi usaha yang pondasinya kuat ? 
J: Titik baliknya saya rasa sekitar 4-5 tahun setelah mulai menapak jadi pengusaha. Saya melihat bahwa ternyata kalau kita berikan 100 persen dan full comitment terhadap usaha hasilnya akan baik. Para pelanggan, klien, nasabah maupun investor yang mempercayai kami untuk mengelola dana maupun perusahaan yang kami beri advice untuk melakukan restrukturisasi bisa memberikan kepercayaan.

Melihat sosok pengusaha muda, rupanya mereka tidak serta merta menilai pengusaha muda minim pengalaman. Ternyata mereka akan memberikan kepercayaan kalau pengusaha mudanya bisa menyerap begitu banyak pengalaman, bisa menghasilkan solusi dari permasalahan keuangan dan bisnis yang mereka hadapi.

T: Apakah Anda sempat berpikir untuk menyerah ? 
J: Tahun ketiga itu memang sempat terpikir untuk meneruskan atau mundur. Waktu itu sedang susah-susahnya melihat ada klien yang tak bayar tagihan, susah memotivasi karyawan. Ada seribu pertanyaan di kepala kami, teruskan atau mundur.

Di situlah keteguhan dan loyalitas entrepreneur diuji. Apakah dia loyal terhadap tujuan menjadi entrepreneur. Tujuan saya waktu itu adalah sukses dan memberi manfaat yang lebih untuk sekitar dengan menciptakan lapangan kerja. Kalau kita fokus dan loyal di tujuan kita, insya allah kita akan mendapatkan titik balik di tujuan tersebut.

T:  Saat Anda dipecat tahun 1997, apa ketakutan terbesar saat itu ? 
J:  Waktu itu saya baru punya keluarga. Saya berpikir bagaimana kasih makan anak saya. Anak saya waktu itu baru berumur beberapa bulan. Saya sudah dibiasakan selama 8 tahun bekerja dan menerima income rutin dan nggak pusing terhadap uang belanjaan. Tiba-tiba saya mendapati kenyataan ini. Dunia betul betul gelap, pekat. Seperti nggak ada solusi.Akhirnya saya putuskan, survival insting saja, kembali ke Indonesia. Saya kembali ke rumah orang tua, karena rumah saya ludes. Harta saya habis dijaminkan ke bank untuk investasi di pasar saham. Waktu itu semua saham kan jebol.

Saya putus asa, tak percaya diri, teman-teman saya memandang saya lain. Di kultur kita kegagalan dianggap sebagai akhir dari segalanya. Padahal di dunia entrepreneur, kegagalan adalah akhir dari suatu chapter yang baru. Chapter yang akan dimulai adalah dimana seseorang bisa belajar dari kegagalan dan menjadikannya sebagai anak tangga menuju kesuksesan.

T: Siapa yang paling berjasa dalam momen kebangkitan Anda ?
J:  Keluarga pastinya. Momen kebangkitan ini kalau saya nggak punya istri dan orang tua yang memberi kesempatan dan memberi dukungan, doa. Saya beruntung ketemu teman SMA saya Rosan (Rosan Perkasa Roeslani, Direktur Utama PT Recapital Advisors) dan kami memulai Recapital. Saya juga beruntung dipertemukan lagi dengan pak Edwin Suryajaya yang sudah saya kenal 5 tahun sebelumnya. Kami mulai menata bisnis apa yang menurut saya akan bisa berkembang. Bisnis yang bukan hanya survival tapi juga usaha yang akan memberi penghidupan pada orang banyak. Saya selain berhutang budi kepada ibu saya juga pada pak William Suryajaya yang memberikan mentorship selama 2 tahun intensif, tentang bagaimana pengusaha tidak hanya mencari keuntungan tapi juga menjadi aset bangsa, saya belajar banyak soal itu.

T: Apakah peluang industri ekstraktif di Indonesia masih terbuka ?
J: Masih terbuka luas, lihat saja kita nomor satu pengekspor batubara thermal di dunia, emas mungkin nomor dua. Kakao kita nomor dua, kelapa sawit nomor satu, tembaga juga sangat potensial. Semua sumber mineral penting yang akan dipakai oleh produk industri dapat ditemui di Indonesia, semua itu belum digarap. Jadi peluangnya masih terbuka lebar. Tapi saya ingin mengajak pengusaha yang bergerak di bidang sumber daya alam untuk melihat bagaimana meng-capture nilai tambahnya di Indonesia. Selain memberikan pajak lebih besar, tapi juga memberi yang lebih besar kepada rakyat.

T: Kemiskinan di Indonesia masih tinggi, bagaimana cara mengatasinya ?
J:  Kemiskinan hanya bisa disolusikan dengan memberdayakan rakyat yang masih on the bottom of the pyramids, mereka dengan pendapatan di bawah 2 dolar sehari. Bagaimana memberdayakan mereka? Dengan memberikan peluang. Bagaimana berikan peluang? Menurut saya masalah kelompok bottom of the pyramids adalah peluang. Kita harus bisa menghadirkan peluang dalam bentuk akses pada microfinance. Tiba-tiba teman-teman di bottom of the pyramids ini punya alat untuk menangkap peluang tersebut.

Makanya kita sebut sekarang lebih dari 42 juta unit usaha mikro kecil menegah yang telah lahir di Indonesia. 60 persen pendapatan domestik bruto disumbang UMKM, yang disebut bottom itu. Nah dengan memberi microfinance maka tiba-tiba hadir semua peluang pada mereka. Di situ adalah cikal bakal mereka melahirkan suatu usaha yang bisa mengangkat harkat martabat mereka dan menaikkan derajat mereka dari bottom of the pyramids ke kelas menengah.

T: Kuncinya wiraswasta ?
J: Kuncinya entrepreneurship. dan ini saya sudah bicara di kampus, SMA-SMA. Think like an entrepreneur. memang nggak semua orang harus jadi entrepreneur, tapi berpikirlah sebagai seorang wirausaha untuk mengatasi berbagai masalah dalam keseharian kita. Bagaimana kita melihat peluang yang terus ada di balik setiap krisis. Bagaimana kita menghadapi hidup dengan penuh komitmen dan tak mudah putus asa. itu kan sifat-sifat dari seorang pengusaha.

Kalau punya kemampuan hadirkan pola pikir itu kepada akademisi, birokrat, pegawai pemerintah, pegawai swasta, maka akan terbentuk culture kewirausahaan, maka inovasi bangsa akan meningkat dan perekonomian pada ujungnya akan menghasilkan nilai growth rate yang lebih tinggi untuk bangsa tersebut. Indonesia hanya punya 0,18 persen populasi yang menjadi enterpreneur, kalau tak salah kurang dari 500 ribu. Tugas kita untuk pada 2020 mencetak setidaknya 5 juta entrepreneur yang sanggup mengisi pembangunan dan menciptakan lapangan kerja.

T: Jika masyarakat sudah menjadi entrepreneur dan sejahtera, lalu di mana peran pemerintah ?
J: Pemerintah posisinya tak seperti zaman sebelum krisis, di mana ada keterbatasan sumber daya, keterbatasan dana. Tugas pemerintah adalah menghadirkan iklim dunia usaha yang paling kondusif di mana perizinan dipermudah, anak-anak muda yang punya ide dalam hitungan 3 hari dapat meregistrasi ide tersebut dan memulai usahanya atau mendirikan perusahaannya. Kalau mendirikan perusahaan sudah dibuat begitu mudah, juga bagaimana memberikan akses permodalan yang paling baik terhadap perusahaan-perusahaan ini.
Terakhir kemampuan pengusaha untuk berinovasi, bagaimana human capacity pengusaha ini. Kalau tiga aspek ini bisa diberikan, pemerintah tak perlu terlalu repot memberi budget besar pada setiap sektor usaha. Cukup diberi insentif, cukup diberi iklim yang sangat ramah terhadap kegiatan dunia usaha, akan tumbuh dengan sendirinya.

T: Apa masalah terbesar pemerintah dalam memberi iklim yang kondusif buat dunia usaha ?
J: Pemerintah juga harus menyelesaikan masalah infrastruktur yang dihadapi karena indonesia adalah negara yang infrastrukturnya sangat lemah. Mengirim barang dari Surabaya ke Jakarta lebih mahal daripada dari Surabaya ke Hongkong, padahal jaraknya sangat berbeda. Tapi karena infrastruktur lemah ini menggerus daya saing dunia usaha. Saya yakin kalau pengusaha bahu membahu dan pemerintah maka ekonomi kita bisa tumbuh 8-10 persen dan indonesia bisa menjadi bukan hanya Macan Asia tapi juara dunia dan ada beberapa pandangan bahwa Indonesia akan jadi ekonomi terbesar di Asia tahun 2050

Rabu, 02 November 2011


Steve Jobs, Pendiri Apple yang Sukses



Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar. Banyak sukses yang justru lahir dari gagasan sepele. Ada juga yang menangguk untung besar lantaran kelihaiannya mengadopsi dan meniru temuan orang lain. Tetapi tak sedikit juga yang meraih sukses karena keberaniannya menanggung risiko dan kreativitasnya dalam melakukan inovasi terhadap sesuatu yang sudah ada.

Dalam bukunya, Emily Ross & Angus Holland mengisahkan hal ini cukup menarik. Ia juga memilah-milah kisah sukses atas dasar sejarah dan kecenderungannya, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Sebagai contoh adalah kisah-kisah sukses yang diraih karena kekuatan adaptasi modelnya. Ross & Holland menyebutkan Starbucks yang berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola yang berjaya setelah dikemas dalam botol.

Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator juga menjadi kisah tersendiri. Keberhasilan Apple menjadi salah satu contoh besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual mobil VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple saat Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple menjelma menjadi sebuah usaha besar di dunia.

Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper adalah salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres lantaran pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya dia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah.

Suatu ketika tanpa sengaja dia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih.

Dari situ, Graham terpikir untuk melakukan hal serupa. Dia mencoba menggunakan cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, hingga mampu menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.

Yang tak kalah menarik adalah sukses besar yang terjadi karena kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang mampu meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.

Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell adalah salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja inovasi tanpa membuat inovasi dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell?

Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melakukan inovasi yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, seperti Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.

Dalam buku ini juga diungkapkan tentang para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya keuntungan justru dinikmati orang lain. Salah satu contoh adalah Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibuat dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, akibat kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan hingga cucunya yang sekarang.

Seratus jurus sukses bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.

Anda pasti mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu adalah brand yang sangat terkenal dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple saat ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa sebenarnya kunci sukses dari Apple dalam menciptakan inovasi teknologi tersebut?

Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang memiliki visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani hingga kini. Namun, jika menengok kisah Steve, kita sebenarnya bisa melihat betapa ia adalah sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar – selain visinya ke depan – yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.

Bagi Anda yang sudah akrab dengan beberapa produk Apple, pasti segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan dingin sang pendiri, Steve Jobs.

Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah “John” Jandali. Namun, saat dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, dia pernah menelepon William Hewlett – presiden Hewlett Packard – untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk tugas sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur musim panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple.

IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang nakal – meledakkan mercon hingga melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out setelah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat mencintai keindahan.

Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, sejak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bagian hidupnya bersama Apple.

Namun, saat perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve karena dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, karena kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.

Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi mampu mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. “Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini,” sebut Steve.

Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone saat ini menjadi produk yang sangat laris di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja nyata dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple hingga saat ini.

Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan “diusir” dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti nyata bahwa jika kita mencintai pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.
Cara Menjadi Wirausaha Sukses



Menjalankan usaha adalah hal yang menantang, kreatif, dan fleksibel bagi masa depan seseorang serta menjadi bos bagi diri sendiri. Disamping mendapatkan penghasilan, juga menciptakan cara hidup baru dalam kehidupan. Menjadi pengusaha memerlukan tinjauan kedepan, kegigihan, dan keberanian. Anda akan keluar dari zona nyaman yang memberikan anda gaji dan melangkah kedalam teritori dunia usaha yang belum pasti.

Kewirausahaan memerlukan karakter yang berbeda. Apakah anda memiliki karakter tersebut?

Bagaimana anda tahu mana yang lebih baik, menjadi karyawan dengan gaji bulanan atau pengusaha sukses? Meskipun tidak ada rumusan yang menjamin keberhasilan usaha, menurut beberapa studi terdapat beberapa karakter tertentu yang dimiliki pengusaha.

1. Memiliki Kepercayaan Diri:

Untuk menjadi pengusaha sukses, anda perlu memiliki keyakinan diri yang luar biasa. Apakah anda bersedia mengatasi semua hambatan dan mencapai tujuan anda?

Jika anda memiliki keyakinan anda bisa melakukannya, maka akan memberikan semua keyakinan yang diperlukan. Dapatkah anda menghitung keyakinan diri anda sendiri?. Tentu saja anda dapat melakukannya, dengan mencoba mendorong diri anda untuk melakukan sedikit lebih banyak dari yang biasa dilakukan setiap harinya. Dan tidak lama, anda akan menemukan diri anda menyelesaikan hal-hal yang mungkin sebelumnya dianggap tidak mungkin.

2. Memiliki Keyakinan Pada Masa Depan Usaha Anda:

Tanyakan pada diri anda, apakah anda benar-benar yakin dengan usaha yang anda lakukan. Jika anda tidak terlalu yakin, anda perlu terus mencarinya hingga anda dapat menentukan satu hal dimana anda bersedia berkomitmen. Agar berhasil di bisnis, anda harus fokus selama 24 jam sehari. Anda akan terus membangun, memperbaiki, dan investasi. Hal ini memerlukan komitmen diri yang luar biasa.

3. Fokus Pada Kekuatan Anda:

Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Untuk menjadi pengusaha yang efektif, anda perlu menentukan kekuatan anda dan fokus. Anda akan lebih berhasil dengan mampu mengkanalkan upaya anda ke dalam area terbaik anda. Misalnya, jika marketing adalah keahlian anda, maka anda perlu mempertajam keahlian tersebut dan menggunakan sepenuhnya dalam bisnis. Serta minta bantuan di bidang yang menjadi kelemahan anda, seperti mencari akuntan. Anda bahkan dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan dengan berlatih atau mempelajari area tersebut.

4. Memiliki Keterampilan Mengenali Peluang:

Jika bisnis anda hancur ke esokan harinya, bagaimana anda menyikapinya? Mungkin menganggap sebagai kerugian yang besar, atau sebagai peluang untuk membuat awal baru - untuk meningkatkan, tumbuh, membangun kembali?

Pengusaha yang berhasil melihat segala sesuatunya sebagai sumber peluang. Mereka memiliki sifat ingin tahu dan bertanya segala hal. Tidak memandang apa yang ada dihadapannya, mereka selalu bertanya-tanya jika ada cara melakukan hal dengan lebih baik. Dan jika mereka berpikir bahwa memang ada jalan yang lebih baik, mereka akan menemukan solusi dengan sendirinya atau mendapatkan bantuan dari ahli. Juga, peluang dapat ditemukan dengan banyak cara dan tempat, dan dengan bantuan internet, banyak peluang yang mengetuk layar komputer anda. Jika anda pengusaha sejati, anda akan melihat peluang dimanapun.

5. Menjadi Pengambil Keputusan:

Jika anda memerlukan beberapa informasi, mampukah anda mendapatkannya dengan cepat, tanpa membuang waktu orang lain atau waktu anda?.Letakkan secara terpisah, jika anda harus membuat keputusan, mampukah anda mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cukup cepat dan kemudian membuat keputusan? Atau akankah anda menunda-nunda, sampai pada kenyataan anda belum membuat keputusan? Menjadi seorang pengusaha melibatkan banyak membuat keputusan. Ingatlah bahwa masing-masing keputusan yang anda buat, tanpa memperdulikan seberapa penting pada saat munculnya, akan mempengaruhi bisnis anda. Kebanyakan pengusaha sukses memiliki insting yang akurat, yang mereka gunakan pada saat mereka merasa ragu.

6. Menjadi Seorang Pemimpin:

Anda tidak mungkin melakukan segala sesuatunya sendiri. Ada saatnya anda memerlukan pegawai, menemui investor, mengajukan pinjaman - sehingga, anda berperan sebagai seorang pemimpin. Jika anda tidak memiliki kemampuan memimpin, anda tidak akan mampu mendapatkan pengikut. Sebagai pemimpin perusahaan, orang yang anda pekerjakan akan melihat anda sebagai panutan dan dukungan. Kemampuan memperikan dukungan dan panduan yang benar adalah dasar keberhasilan anda sebagai pengusaha di lingkup yang besar.

Berpikir berhasil.... Memiliki hasrat... Merencanakan dengan baik.... Bekerja keras... Mau belajar... Tekun dan memiliki keyakinan... Memimpin dengan memberikan contoh adalah karakter menjadi seorang pengusaha sukses.


Cara Mendapatkan Modal dalam Berbisnis



Pada dasarnya ada dua hal penting yang harus Anda miliki jika mau sukses wirausaha, yaitu mengetahui dan kemauan. Keduanya harus ada, jika salah satu tidak ada maka bisnis Anda tidak akan jalan.

Ada sebuah rahasia yang jarang dijelaskan oleh orang lain. Ini adalah rahasia para guru dan pebisnis sukses. Ini rahasia sukses wirausaha paling penting. Saya heran, kenapa jarang dijelaskan. Apa mungkin sengaja disembunyikan. Mudah-mudahan bukan, karena bisa saja mereka melakukan, tetapi tidak bisa mengajarkan.

Saya mendapatkan ilmu ini dari dua orang sahabat saya. Jika ada satu ilmu yang harus diketahui oleh seorang pebisnis, ilmu itu adalah ilmu mencari. Tentu saja, untuk berbisnis, Anda pasti memerlukan banyak hal. Nah, agar sukses wirausaha, maka Anda harus mencari semua yang dibutuhkan tersebut.

“Iya… saya butuh modal!”

Tentu saja, semua bisnis perlu modal. Jika Anda butuh modal modal, maka Anda harus mencari modal.

“Saya juga tahu, tapi bagaimana cara mencari modal?”

Ups… jangan marah. Begini: saat Anda bertanya “bagaimana cara” artinya Anda tidak mengetahui caranya. Betul? Artinya Anda harus mencari tahu “cara mencari modal”.

“Iya… saya mengerti, tapi siapa yang bisa? Makanya saya bertanya kepada Anda.”

Sekali lagi, Anda bertanya “Siapa yang bisa?”. Artinya Anda harus cari orang yang bisa. Orang yang memberitahu, mengajarkan, atau membantu Anda mencari modal.

“Pusing ah… muter-muter saja. Bagaimana mencarinya?”

Anda punya saudara? Anda punya teman? Anda punya mentor? Mulailah dari orang yang ada, yang dekat dengan Anda. Jika teman Anda tidak ada yang bisa, cobalah teman dari teman Anda. Saya yakin… jika Anda mau terus mencoba, Anda akan menemukan jawaban.

“Capek dech…”

Capek? Jangan bisnis! Bisnis akan capek. Serius!

Sering kali, jawaban itu ada. Ada di depan mata. Hanya saja, kebanyakan orang malas mencarinya. Oleh karena itu, rahasia kedua untuk sukses wirasusaha ialah kemauan. Jika tidak mau usaha, maka jangan buka usaha. Masuk akal bukan?

Pelajari Cara Mendapatkan Modal

Selalu saja ada orang yang dengan sinisnya mengatakan bahwa semua strategi bisnis percuma jika tidak punya uang. Uang itu penting untuk bisnis. Bisnis tidak akan jalan jika tidak punya uang.

Jika Anda tahu kalau uang itu penting, maka carilah uang untuk modal itu. Jika Anda tidak tahu cara mencarinya, maka Anda harus mempelajari cara mendapatkan modal.

Diantara cara mendapatkan modal:

Gunakan kemampuan, ilmu, dan keterampilan Anda saat ini untuk mendapatkan modal.
Pinjamlah. Takut berhutang? Maka Anda harus belajar bagaimana cara mengatasi hutang.
Bekerja sama dengan orang yang punya modal.
Adakah aset Anda saat ini yang bisa diubah menjadi modal?
Akan selalu ada jalan jika Anda mau mencarinya, termasuk cara mendapatkan modal. Pertama cari tahu dan yang kedua Anda harus mau melakukannya. Maaf, tidak tongkat sihir yang langsung memberikan uang kepada Anda. Tari tahu mau mencobanya sambil tetap berdo’a kepada Allah.

Ini: strategi bisnis tanpa gagal. Bukan hanya cara mendapatkan modal yang Anda dapatkan, tetapi semua yang Anda butuhkan untuk modal.


Kiat Menjadi Wirausaha Sukses


Menjadi wirausaha sukses adalah salah satu alternatif dalam menjemput rezeki. Sayangnya masih sedikit sekali yang berminat menekuninya. Dibanding Singapura atau negara tetangga Asean lainnya, persentase pebisnis di Indonesia masih sedikit. Bekerja atau menjadi karyawan masih menjadi pilihan nomor satu. Salah satu penyebabnya ialah banyak yang mengatakan bahwa berwirausaha itu tidak mudah dan resiko yang tinggi. “Saya tidak bisa bisnis.” Ini adalah kalimat yang begitu akrab terdengar saat kita sedang berbicara bisnis. Tentu saja selain: “Saya tidak punya modal.”
Mengapa menjadi wirausaha sukses sepertinya Sulit ?. Jika kita bekerja, pekerjaan kita sehari-hari akan fokus sesuai dengan jabatan kita. Sebagai contoh: jika Anda berada di departemen pemasaran, maka pekerjaan Anda fokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan pemasaran. Berbeda dengan bisnis, semua pekerjaan harus kita tangani mulai dari pengadaan produk, pemasaran, keuangan, dan sebagainya. Sehingga bisnis terlihat begitu sulit. Ini adalah anggapan keliru. Anggapan ini disebabkan oleh pemikiran: semuanya harus dilakukan sendiri. Mari kita belajar kepada Henry Ford. Dia bukan ahli dalam pembuatan mobil. Tetapi dia mampu memproduksi mobil yang berkualitas dan dalam jumlah banyak. Kunci menjadi wirausaha sukses ialah: tidak mengerjakan semuanya sendiri.

Langkah-langkah menjadi wirausaha sukses adalah seperti ini:
1. Miliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda.
    Meski Anda harus mengerjakan sendiri, tetapi Anda perlu memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis Anda. Pertama pengetahuan tentang bagaimana menjalankan bisnis dan yang kedua pengetahuan tentang produk atau jasa yang akan Anda sediakan.
2. Siapkan atau rancang sebuah sistem untuk menjalankan bisnis ini.
    Untuk hal ini, masih banyak yang asing. Padahal menurut Robert T. Kiyosaki, yang membedakan pebisnis dengan pedagang adalah sistem. Jadi rancanglah sistem bagaimana menjalankan bisnis dengan benar dan bisnis bisa berjalan meski tanpa kehadiran Anda.
3. Temukan orang untuk menjalankan sistem ini.
    Jika sistem sudah Anda desain dengan baik, Anda akan tahu orang seperti apa, memiliki keterampilan apa, dan seberapa banyak agar sistem berjalan dengan baik.
4. Pastikan agar sistem berjalan dengan baik.
   Karena Anda adalah pemilik bisnis, maka Andalah yang bertanggung jawab jalan atau tidaknya sebuah sistem. Kemampuan Anda dalam memimpin orang-orang dalam bisnis Anda akan berperan besar disini. Jadi Anda tidak perlu bisa segalanya. Tidak perlu melakukan segalanya, yang penting adalah memiliki ide, merancang sistem, merekrut orang, dan kepemimpimpinan.Jika tidak bisa merancang sistem, jangan khawatir, Anda tetap bisa membayar orang untuk merancang sistem Anda. Anda pun bisa membayar orang untuk masalah perekrutan dan pengelolaan SDM.

Pada ujungnya, dua kemampuan yang perlu Anda miliki: menghasilkan ide dan kepemimpinan.
Kabar baik lagi: keduanya bisa dipelajari dan dilatih.
Artinya: menjadi wirausaha sukses adalah bisa dilakukan oleh semua orang.
Bernard Arnault, Salah Satu Pengusaha Terkaya di Perancis dan Dunia


Mungkin anda pernah mendengar merk Louis Vitton atau merk Christian Dior, yaitu merk-merk fashion ternama dunia. Berbagai tas mewah produksi Louis Vitton (LV) menjadi kegemaran belanja bagi penggemar kemewahan merk-merk top dunia. Ternyata ada orang di balik kesuksesan merk LV dan Christian Dior ini, yaitu Bernard Arnault. Ia termasuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Bernard Arnault lahir 5 Maret 1949. Dia adalah orang terkaya ke-7 di dunia dan orang terkaya Perancis dengan perkiraan kekayaan bersih $ 26 miliar dolar AS, menurut laporan Forbes pada Maret 2007.
Arnault terkenal mengubah LVMH, perusahaan raksasa barang-barang mewah ketika dia memegang kontrol pada 1989, menjadi perusahaan global melalui akuisisi, pemasaran cerdas, dan desain yang berani. Bernard Arnault adalah penduduk asli Roubaix, dan lulus dengan gelar teknik dari École Polytechnique pada 1971. Pada 2007, Arnault telah terdaftar di antara 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia versi Majalah Time. Dia juga merupakan seorang pianis terampil.
Pada usia yang ke-35, menggunakan kombinasi uang keluarga dan pinjaman, dia membeli Boussac, grup tekstil Prancis yang telah bangkrut yang telah membiayai rumah mode Christian Dior yang asli pada 1946. Arnault melucuti Boussac untuk Dior dan menggunakannya sebagai kendaraan untuk menciptakan LVMH, yang lahir dari penggabungan pada 1987 antara Louis Vuitton dan Moet Hennessy. Setelah berada dalam kontrol, Arnault memecat para eksekutif dari kedua perusahaan, memasukkan timnya sendiri, lalu menghabiskan tahun 90-an menguasai merek-merek mewah, termasuk pembuat kemeja Thomas Pink, perhiasan Chaumet, barang kulit Fendi, Pucci dan fesyen Donna Karan, perusahaan sampanye Krug, dan pembuat jam tangan TAG Heuer. Dengan ayahnya, Jean, dia masih menguasai 47% saham LVMH dan 63% hak suara, sementara secara terpisah memiliki 68% saham Christian Dior Couture, bagian fesyen Dior.
Louis Vuitton didirikan pada 1854 oleh seorang pengrajin Paris yang mengembangkan celana pendek pertama ditutupi oleh kanvas kedap air. Kemudian, pada tahun 1896, ia menemukan logo LV yang terkenal dengan mencetak inisialnya diatas kanvas. Usahanya berkembang seiring dengan tumbuhnya perjalanan dengan kereta api dan kapal. Pada akhir 1980-an, meskipun, Louis Vuitton telah menjadi tas yang dibeli ibumu. Mahal dan dibuat dengan baik, tapi membosankan. Itu semua mulai berubah pada tahun 1990 ketika Arnault memperkerjakan Yves Carcelle untuk mengelola Louis Vuitton. Kemudian, pada tahun 1997, Arnault memperkerjakan Marc Jacobs, seorang desainer muda modern dari New York, sebagai direktur kreatif. Jacobs mempelajari sejarah Vuitton dan mengembangkan serangkaian desain modern berdasarkannya. Yang pertama adalah tas grafiti, dengan tanda tangan Louis Vuitton diatasnya. Yang kedua adalah tas Murakami, yang dirancang bekerja sama dengan seniman Jepang Takashi Murakami, yang diberikan inisial LV yang terkenal dalam kaleidoskop warna pada latar belakang putih. “Marc membawa semangat modernitas dalam produknya,” ujar Arnault. Tapi dia tetap fokus pada kualitas produk. Pada bagian belakang pabrik Vuitton di Ducey, Perancis, tersedia mesin penghancur untuk menghancurkan tas-tas yang tidak memenuhi standard. Ahli periksa menghitung jumlah jahitan pada tali tas tangan. Jika kurang bahkan satu jahitan saja, akan dikirim ke mesin penghancur. “Orang Jepang menghitung jahitan lho,” kata direktur pabrik Stephen Fallon. “Jika mereka menghitung empat di satu sisi dan lima di sisi lain, mereka akan mengembalikan tas tersebut.”
Seiring tasnya semakin penuh tuntutan, Carcelle bekerja untuk menciptakan promosi penting melalui kombinasi gerakan PR, dukungan selebriti, dan yang paling efektif, kelangkaan buatan. Mereka menghabiskan $ 1.5 juta mendirikan perancah dalam bentuk dua koper Vuitton raksasa di sekitar renovasi toko Louis Vuitton Paris. Sejak tahun 2000, Arnault dan tim manajemennya telah menjual begitu banyak produk. Diantaranya adalah Bliss spa dan kosmetik, Michael Kors fashion, jam tangan Ebel, sampanye Pommery, rumah lelang Tajan, dan cognac Hine. (LVMH dapat menjual setengah lusin merk lainnya, tapi para eksekutif tidak menamai mereka.) Sebaliknya, Arnault malah memfokuskan diri pada perusahaan-perusahaan kecil yang paling menjanjikan, yang meliputi pakaian wanita Celine, jam tangan Zenith, fashion Pucci, dan sampanye Ruinart. Dan dia punya beberapa keberhasilan terkemuka sejauh ini. Mungkin contoh terbaik adalah Celine. Empat tahun lalu, penjualan Celine jatuh, dan kerugian mencapai $ 16 juta. Jadi Arnault mengangkat Jean-Marc Loubier, orang no. 2 di Louis Vuitton, untuk mengepalai Celine. Loubier mempelajari masa lalu merek tersebut, seperti yang dilakukan Jacobs di Vuitton. Ia menemukan bahwa Celine dimulai sebagai pedagang sepatu kelas atas pada tahun 1945 di Paris. “Saya pikir kita bisa menggunakan tanggal ini sebagai aset, memungkinkan kita untuk menampilkan Celine sebagai salah satu merek mewah modern pertama, simbol kebangkitan Paris dan Eropa,” kata Loubier. Jadi, dengan desainer Michael Kors – seperti Jacobs, seorang Amerika yang berbakat – ia membuat ulang Celine menjadi gambaran wanita Paris cosmopolitan yang smart. Yang ditawarkan – termasuk produk seperti gaun boucle merah tua yang anggun, rok dua sisi dari bulu unta, dan syal mink – menarik pembeli dari Chicago sampai ke Tokyo.
Loubier juga mengubah susunan produk. Celine telah menghasilkan sebagian besar pakaian dan hanya beberapa tas. Tapi dia tahu bahwa tas adalah peraup keuntungan besar di Louis Vuitton. Jadi Kors bekerja keras menciptakan lebih banyak tas, seperti Boogie, tas klasik berbentuk persegi dengan pegangan kulit ganda yang digulung, tersedia dalam lima warna dan menggunakan kulit eksotis seperti kulit buaya. Tas itu langsung sukses instan: Madonna, Gwyneth Paltrow, dan Sarah Jessica Parker semua membawanya. (Celine mengirim beberapa selebriti tas tersebut secara gratis, tetapi tidak membayar apapun supaya mereka memakainya kemana-mana.) Loubier mengambil taktik lain dari Vuitton dengan memberi harga awal sangat mahal $ 1.150 untuk model kulit sapi. Celine kemudian merilis versi denim dengan harga $ 580, langkah penuh perhitungan: pembeli yang pernah melihat model $ 1.150 akan mengira mereka mendapatkan harga yang pantas dengan membeli versi demim seharga $ 580. Sementara itu, Loubier meningkatkan kualitas produk dan waktu pengiriman dipersingkat dari bulan menjadi minggu – membuat pedagang dan pelanggan sama-sama senang. Hasil dari semua perubahan: Penjualan Celine tahun lalu naik 40% dari tahun 2000, menjadi $ 203 juta dan keuntungan berguling untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun. Laba tahun ini akan menjadi sepuluh kali lipat dari apa yang mereka capai pada tahun 2003, prediksi Loubier. Deretan produk Celine pada musim gugur 2004, tiba di toko sekarang, tampak menyakinkan. Tapi ada tanda tanya ke depan: musim itu adalah yang terakhir bagi Kors, yang berangkat musim semi lalu untuk fokus pada rancangan epoymousnya . Arnault memilih Roberto Menichetti, sebelumnya di Burberry, untuk menggantikan dia – tapi itu terlalu dini untuk mengatakan apa yang ia mungkin lakukan.
Pada perusahaan Jam tangan Zenith, Arnault melakukan transplantasi bakat lain. Pada tahun 2001, ia mengangkat Thierry Nataf, yang pernah menangani Veuve Clicquot, salah satu merek sampanye LVMH yang paling sukses. Nataf mendesain ulang jam tangan, memperlihatkan mekanisme mesinnya dan menggunakan pita jahitan tangan untuk menunjukka merek Swiss yang berkualitas. Perusahaan ini telah memiliki sejarah keemasan selama 120 tahun dan kemudian dilupakan dalam 30 tahun terakhir. Ini benar-benar seperti berlian dalam bentuk kasarnya. Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun, Zenith juga menjual jam tangan wanita dalam warna pink, hijau limau, biru, merah cerah, dan mutiara abu-abu, serta hitam. Dan sekarang adanya logo, sama seperti pada Louis Vuitton: bintang pada mahkota jam. Penjualan Zenith tumbuh dengan digit tunggal ketika Nataf tiba, sekarang mereka tumbuh dua digit.
Pucci juga, telah diuntungkan dari perawatan Vuitton. Garis pakaian Italia terkenal tahun ‘60-an jalan ditempat sampai Arnault meminta Christian Lacroix untuk merancang ulang di awal 2002. Lacroix memperluas cetakan ikonik Pucci mulai dari sepatu ke karpet dan mebel. Dalam contoh sinergi Vuittonesque, Lacroix telah merancang sebuah kotak Pucci untuk edisi terbatas seharga $ 200 sebotol, 1996 Veuve Clicquot sampanye. Pucci merayakannya di pesta bertabur selebriti dari Florence ke LA. Dan seperti Louis Vuitton, Pucci membuka toko utama di Manhattan’s Fifth Avenue, kiblat belanja mewah. Penjualan naik lebih dari dua kali lipat sejak tahun 2002.
Bahkan pada perusahaan sampanyenya, formula ini juga digunakan Arnault. Pada Ruinart, sebuah sampanye eksklusif dengan harga dibawah Dom Perignon, Arnault membangun cerita sejarah yang kaya untuk menjualnya, seperti yang ia lakukan untuk Louis Vuitton. Untuk melakukan itu, ia menyewa sejarawan untuk menemukan fakta-fakta kecil tentang latar belakang merek. Mereka menemukan bahwa Ruinart dikembangkan pada tahun 1729, diminum oleh Marie Antoinette, dan diekspor ke kerajaan Eropa lainnya. Identitas Ruinart adalah elitis, aristokratis, global. Jadi, meminjam teknik buzz dari Vuitton, pada musim semi 2004 LVMH memulai serangkaian promosi, seperti makan malam sampanye seharga $ 220 di Hotel Ritz di London, untuk memposisikan Ruinart seperti itu. Ini terlalu cepat untuk melihat seberapa baik penempatan itu bekerja.
Arnault masih berkutat dengan label-label tertentu. Empat bulan setelah pertemuan London, misalnya, ia masih belum menemukan desainer pakaian perempuan yang baru untuk Givenchy. Donna Karan, Loewe, dan Kenzo adalah karya-karyanya yang masih dalam proses penyelesaian. Tetapi dengan keuntungan besar bergulir dari Louis Vuitton, Hennessy, dan Dom Perignon, Arnault memiliki kemewahan waktu.
Arnault juga membentuk dana investasi dengan teman baiknya Albert Frere pada tahun 2006; keduanya memiliki dua perkebunan anggur bersama. LVMH baru-baru ini menyewa Frank Gehry untuk merancang sebuah museum pribadi seharga $ 127 juta di Paris. Pada bulan Desember membuka hotel berbintang empat Le Cheval Blanc di resor ski Courcheval, Perancis, di mana ia sering menghabiskan malam Tahun Baru. Pada Maret 2007, Arnault memiliki 47,5% saham LVMH (Moet Hennessy Louis Vuitton), bersama dengan Christian Dior SA. Arnault adalah direktur dan CEO dari kedua perusahaan. Anak lelakinya, Antoine, 27 tahun, bergabung dengan kakaknya Delphine, 31, bergabung dengan LVMH pada 2006.
Pesaing utama Arnault adalah: pengusaha Perancis François-Henri Pinault, yang memegang perusahaan PPR memiliki Gucci, Yves Saint Laurent, Alexander McQueen, Stella McCartney, Sergio Rossi, Bottega Veneta, Boucheron, Roger & Gallet, Bédat & Co dan Christie Swiss berbasis di Richemont, yang memiliki Cartier, Van Cleef & Arpels, Piaget, Baume et Mercier, IWC, Jaeger LeCoultre, A. Lange & Söhne, Officine Panerai, Vacheron Constantin, Dunhill, Lancel, Montblanc, Montegrappa, Old Inggris, Purdey, Chloé, dan Shanghai Tang. Pengaruh Arnault mencapai jauh melampaui fesyen dan sampanye. Dia juga teman dekat Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, seorang baron koran, La Tribune, dan mendapatkan saingannya, Les Echos; dan pelindung seni yang kuat: Arnault mendapat lampu hijau musim gugur yang lalu untuk membangun pusat seni LVMH di Bois de Boulogne.

Rumus Sukses yang diciptakannya adalah:
Tajamlah dalam menentukan identitas merek – atau “DNA,” seperti yang ia katakan – dengan mengorek sejarah merek dan menemukan desainer yang tepat untuk mengekspresikannya; pengawasan mutu yang ketat dan distribusi cepat; dan menciptakan promosi dan marketing yang luar biasa.

Cara Pemasaran Produk


      Pemasaran atau marketing adalah hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu bisnis atau usaha. Pemasaran yang baik dapat menghasilkan keuntungan yang optimal. Menurut saya, orang yang mempunyai modal/uang yang banyak, hal ini bukan menjadi masalah yang besar. Pemasaran produknya dapat melalui media elektronik berupa iklan, misalnya melalui televisi. Iklan yang ada di televisi dapat dilihat seluruh orang, sehingga produk yang ingin saya tawarkan menjadi terkenal.
       Jika saya tidak mempunyai uang/modal yang banyak, terkadang timbul permasalahan tentang bagaimana cara memasarkan produk saya. Jika modalnya minim, saya bisa melakukan pemasaran melalui beberapa cara, seperti menawarkan langsung produk saya kepada keluarga, tetangga, atau teman-teman saya, kalau ada pemasukan baru saya cetak brosur.
    Kalau ada sedikit modal, akan saya iklankan produk saya di media surat kabar yang banyak dibaca orang, seperti Kompas, dll. Selain cara tersebut, saya bisa menyiapkan foto produk saya, lalu simpan di flashdisk atau memori HP untuk di upload ke internet. Saya akan memasarkan produk saya lewat media internet melalui berbagai media, seperti Facebook, Kaskus, Blog, E-bay, dan lain-lain.
   Pemasaran yang saya lakukan yaitu dengan menunjukkan kelebihan-kelebihan dari produk yang ingin saya jual. Selanjutnya akan saya buat cara pemasaran dengan hal-hal yang menarik, seperti memasarkan produk saya lewat event-event yang ada, lewat promosi di mall-mall, dan dapat dengan cara memasarkan melalui SPG (Sales Promotion Girl) dan SPB (Sales Promotion Boy).


Selasa, 01 November 2011

Pengusaha Sukses Dari Dunia Internet


1. Larry Page dan Sergey Brin (Google)

Google FounderKetika Larry dan Sergey berusia 24 tahun, mereka mendirikan Google. Awal dari Google adalah sebuah proyek riset dari Larry Page (Lawrence E. Page) danSergey Brin (Sergey M. Brin), ketika mereka berdua mahasiswa Ph.D. di Universitas Stanford di California pada bulan Januari 1996.
Awalnya mereka membuat mesin pencari konvensional di dunia internet serta Page dan Brin awalnya menamakan mesin pencari baru mereka bernama BackRub. Akhirnya, mereka mengubah nama menjadi Google, yang berasal dari kesalahan ejaan kata “googol”. Awalnya Google numpang di website Universitas Stanford, dengan domain google.stanford.edu.
Nama domain untuk Google diregistrasikan pada 15 September 1997 dan perusahaan ini resmi didirikan pada 4 September 1998 dalam garasi rumah mereka yang juga menjadi “kantor” pertama mereka di Menlo Park, California. Hal ini didasarkan pada seorang teman mereka (Susan Wojcicki) dan Craig Silverstein, Ph.D. sesama mahasiswa di Stanford dipekerjakan sebagai karyawan pertama mereka.
Pengusaha yg sukses ini berhasil merubah dunia internet. Larry dan Sergey telah menjadi pengusaha sukses dunia dan membuat perusahaan yang mengguncangkan dunia. Total asset lebih dari US $40.497 milyar atau di kurs rupiah lebih dari Rp400.000 trilyun pada 2009. Memiliki karyawan 24.400 pada 2010 dan telah membeli situs-situs atau perusahaan besar seperti YouTube, DoubleClick, On2 Technologies, GrandCentral, Picnik, Aardvark, dan AdMob.
2. Mark Zuckerberg (Facebook)

Facebook FounderMark Zuckerberg (Mark Elliot Zuckerberg), Billioner termuda didunia dan pemilik situs jejaring sosial terbesar didunia “Facebook”. Facebook sekarang menjelma menjadi situs nomor dua yang paling sering dikunjungi didunia setelah Google. Saat ini alexa rank menembus peringkat dua.
Mark Zuckerberg memulai dengan Facemash yaitu pendahulu Facebook pada tanggal 28 Oktober 2003. Mark Zuckerberg, mahasiswa universitas Harvard awalnya membuat Facebook sebagai platform jejaring sosial bagi remaja di perguruan tinggi tempat Dia belajar dan ketika baru berusia 19 tahun. Facebook resmi dilauncing pada 4 Februari 2004 silam.
Traffik ke Facebook meningkat terus setelah 2009. Facebook terus tumbuh dari hari demi hari, memiliki 600 juta pengguna aktif pada Januari 2011 dan terus bertambah setiap harinya. Pendapatan pada 2009 diperkirakan mencapai US $800 juta atau sekitar Rp8 trilyun. Mark Zuckerberg lahir di White Plains, New York pada tanggal 14 Mei 1984. Pada tahun 2011 di berumur 27 tahun dan menjadi pengusaha sukses dunia. Kekayaan bersih mencapai US $6.9 milyar atau sekitar Rp69.000 trilyun.
3. Steve Chen, Chad Hurley dan Jawed Karim (YouTube)
YouTube-foundersChad Hurley, Steve Chen, danJawed Karim adalah pendiriYouTube yang awalnya mereka semua adalah karyawan dari PayPal. Video YouTube pertama berjudul Me yang menunjukkan Karim salah satu pendiri Youtube sedang berada di kebun binatang San Diego Zoo dengan latar belakang gajah. Video hosting services ini adalah situs paling banyak dikunjungi ketiga di internet setelah Google dan Facebook. Mereka mendirikan YouTube pada 14 Februari 2005 ketika Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. Pada bulan November 2006, YouTube kemudian diakuisi atau dibeli oleh Google Inc. senilai US $1.65 milyar atau sekitar Rp1.650 trilyun, dan sekarang beroperasi sebagai anak perusahaan dari Google.
4. Jack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone (Twitter)
twitter-foundersJack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone adalah Pendiri Twitter. Twitter merupakan situs jejaring sosial dan microblogging yang di launcing pada 15 Juli 2006, dan memiliki lebih dari 190 juta pengguna. Saat ini Jack Dorsey menduduki posisi sebagai Chairman, Evan Williams sebagai Product Strategy dan Biz Stone sebagai Creative Director.
Pada tahun 2010 yang lalu saja jejaring sosial ini menghasilkan pendapatan sebesar US $150 juta atau kurang lebih Rp1,5 Trilyun. Saat ini Pengguna Twitter mengirimkan lebih dari 50 juta tweets per harinya.
5. Jerry Yang dan David Filo (Yahoo!)
Yahoo! FounderJerry Yang dan David Filo adalah pendiri Yahoo! yang berawal pada bulan Januari 1994 dan didirikan pada tanggal 1 Maret 1995. Pada bulan April 1994, “David and Jerry’s Guide to World Wide Web” berganti nama “Yahoo”. Yahoo! tumbuh pesat sepanjang tahun 1990-an. Seperti banyak mesin pencari dan direktori web, Yahoo diversifikasi ke portal web. Pada tanggal 13 Januari 2009, Yahoo! menunjuk Carol Bartz, former executive mantan Autodesk, sebagai pejabat baru kepala eksekutif (CEO) dan anggota dewan direksi.
Yahoo! adalah salah satu mesin pencari yang merupakan saingan terdekat Google. Jerry berusia 26 tahun dan David Filo 28 tahun ketika mereka menciptakan Yahoo! Perusahaan yang berada di Sunnyvale, California ini total aset meningkat US $14.936 milyar pada tahun 2009. Jumlah karyawan 13.600 pada tahun 2010.
6. Matt Mullenweg (WordPress)
Wordpress-founderMatt Mullenweg (Matthew Charles Mullenweg) penemu software weblog WordPress. WordPress adalah open source Content Management System (CMS). Matt Mullenweg baru berusia 19 tahun ketika ia menciptakan platform blogging yang kini dipakai banyak orang didunia.
WordPress pertama kali muncul pada 27 Mei 2003 sebagai upaya bersama antara Matt Mullenweg dan Mike Little. Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, salah satu teman Mullenweg. Orang-orang mulai berpindah dari MovableType dan platform lainnya ke WordPress, karena platform baru ini memang mudah dipakai dan selalu diperbaharui dan terus meningkat dari segala sisi.
Pada bulan April 2004 dengan sesama pengembang WordPress Dougal Campbell, dia meluncurkan Ping-O-Matic yang merupakan sebuah hub untuk memberitahu mesin pencari blog seperti Technorati. Ping-O-Matic saat ini menangani lebih dari 1 juta ping sehari. Pengusaha yg sukses ini juga membuat banyak software-software yang berguna bagi dunia internet lainnya.
Pada bulan Maret 2007 ia dikukuhkan sebagai urutan 16 dari 50 Orang Paling Penting di Web/ dunia internet melalui PC World, dilaporkan termuda di daftar. September 2008 Mullenweg menyabet salah satu dari 30 Pengusaha Teratas dibawah 30 tahun oleh Majalah Inc. dan salah satu dari 25 Orang Paling Berpengaruh di Web oleh BusinessWeek, lagi-lagi termuda dalam daftar BusinessWeek. Pada tahun 2007 WordPress memenangkan Packt Open Source CMS Award dan memenangkan Penghargaan Open Source CMS terbaik. Pengusaha sukses dunia yang tidak diragukan kemampuannya.
7. Tom Anderson dan Chris DeWolfe (MySpace)
MySpace-FoundersMereka mendirikan MySpace di Santa Monica California pada Agustus 2003. Mereka mungkin tidak sekaya Mark Zuckerberg, tapi ia tercatat sebagai pendiri dari situs jejaring sosial terpopuler di AS bersama Chris DeWolfe. Ini adalah salah satu situs jaringan sosial paling populer di Amerika Serikat dengan 37 juta pengguna pada Februari 2011.
Myspace menjadi situs jejaring sosial paling populer di Amerika Serikat pada 2006. Tom Anderson dan Chris DeWolfe, keduanya menghasilkan US $7,5 juta per tahun atau sekitar Rp75 milyar per tahun. My Space sendiri diperkirakan menghasilkan US $385 juta atau sekitar Rp3,85 trilyun pada tahun 2009.
8. Blake Ross (Mozilla Firefox)
Mozilla Firefox-founderDia adalah Co-creator dari Mozilla Firefox browser. Blake adalah developer Software dan terkenal karena project Mozilla Firefox. Ketika Firefox dirilis tahun November 2004, Ross baru berusia 19 tahun, dan sekarang Firefox telah didownload 1 milyar kali.
Proyek Firefox dimulai sebagai cabang eksperimental dari proyek Mozilla oleh Dave Hyatt, Joe Hewitt dan Blake Ross. Ross mendirikan sebuah startup baru dengan mantan karyawan Netscape lain, Joe Hewitt. Ross dan Hewitt bekerja untuk menciptakan Parakey, antarmuka pengguna baru yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara desktop dan web. Parakey adalah komputer berbasis web antarmuka pengguna yang diusulkan oleh penyumbang Firefox Blake Ross dan Joe Hewitt. Pada tanggal 20 Juli 2007 Parakey dibeli oleh Facebook untuk undisclosed sum. Pembelian tersebut juga termasuk pengembangan agar lebih maju. Ross juga direkrut oleh Facebook sebagai Director of Product.
Mozilla tumbuh sangat pesat, menarik pengguna Internet untuk memakai penjelajah Mozilla Firefox ini, yang terbukti memang lebih mudah dioperasikan dibandingkan kebanyakan aplikasi penjelajah web lainnya serta aplikatif, aman dan kaya add-ons-nya.
9. Pierre Omidyar (eBay)
ebay-foundereBay Inc. adalah perusahaan Internet Amerika yang mengelola eBay.com dan didirikan oleh Pierre Omidyar. eBay merupakan situs lelang online yang juga situs belanja di mana orang dapat melakukan jual-beli berbagai macam barang dan jasa di seluruh dunia melalui dunia internet. Didirikan pada 3 September 1995 ketika ia baru berusia 28 tahun, eBay merupakan salah satu kisah sukses terkemuka. Sejak itu, banyak orang-orang menghargai penemuannya, sehingga mendorong eBay menjadi platform dunia. Pierre Omidyar dikenal oleh banyak orang sebagai orang terkaya dan dermawan keturunan Iran. Penghasilan bersih senilai US $5,5 milyar atau sekitar Rp55 trilyun pada 2010. Pengusaha sukses dunia yang sangat menginspirasi.
10. David Karp (Tumblr)
tumblr-founderDavid Karp kelahiran 1986 adalah pengusaha muda yang tinggal di New York City. Dia adalah pendiri dan CEO dari platform blogging Tumblr. Tumblr adalah platform microblogging. Layanan ini menekankan kemudahan dalam penggunaan.
Tumblr didirikan David Karp pada tahun 2007 dengan Marco Arment sebagai pemimpin pengembang. 75.000 blogger yang ada segera beralih ke platform ini dan sejak saat itu layanan ini telah mengumpulkan lebih dari 3 juta pengguna. Tumblr mengumumkan bahwa sekarang dapat diakses pada ponsel pintar BlackBerry melalui sebuah aplikasi yang diciptakan oleh Mobelux.
Januari 2011 Tumblr mencakup lebih dari 2,6 miliar jumlah posting dan hampir 12 juta total blog. Situs ini sekarang rata-rata 2.000.000 postingan dan 15.000 pengguna baru setiap hari. Pada tahun 2009, Tumblr CEO, David Karp memperoleh penghargaan Pengusaha Muda Terbaik 2009 dari BusinessWeek. Dia juga pengusaha yg sukses diluar dunia internet.
11. Catherine Cook (MyYearbook)
MyYearbook-founderKetika Catherine Cook berumur 15 tahun ia mendirikanmyYearbook dengan kakaknya David Cook yang berusia satu tahun lebih tua dan waktu itu mereka masih SMA. Situs myYearbook merupakan situs jejaring sosial, yang berkantor di New Hope, PA, Amerika Serikat dan dilauncing pada bulan April 2005. Proyek ini awalnya diaktifkan di Montgomery High School, di pinggiran New Jersey.
Situs ini sekarang memiliki lebih dari 16 juta pengguna dan merupakan situs jejaring sosial terbesar ketiga di Amerika di belakang MySpace dan Facebook. Melalui dunia internet ini mereka menjadi jutawan di usia 18, meskipun semuanya harus diawali dengan kerja keras. Situs yang didirikan Catherine Cook ini menghasilkan pendapatan US $20 juta atau sekitar Rp200 milyar.
http://rahmat-dharmawan.com/daftar-pengusaha-sukses-dan-daftar-orang-kaya-dari-dunia-internet/